Kementerian Koordinator Perekonomian Berharap Perundingan IEU-CEPA Berakhir Tahun Ini

by -140 Views

AVP Komunikasi Eksternal PT Telkom Sabri Rasyid membahas tentang produk kopi dari gerai Kopi Puntang di wilayah Cimaung, Bandung, Kamis (21/9/2023). Roastery Kopi Puntang telah berhasil memasuki pasar kopi di Eropa dengan mengekspor 300kg biji kopi. Telkom terus berusaha untuk mendukung UMKM Go Global dengan ekosistem Indibiz bagi para pelaku UMKM yang potensial. Telkom juga terus memperluas dukungan terhadap UMKM dalam upaya untuk mewujudkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan perundingan Kerja Sama Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU CEPA) rampung tahun ini, tepatnya pada putaran ke-19. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi mengatakan bahwa Indonesia telah menyelesaikan perundingan putaran ke-18 pada 13-17 Mei 2024 dan dilanjutkan dengan pertemuan Chief Negotiator (CNs) pada tanggal 18-19 Mei 2024 di Brussels, Belgia.

“IEU CEPA beberapa minggu yang lalu putaran ke-18 itu sudah diselesaikan, ada kemajuan yang sangat signifikan yang bisa dihasilkan dan diharapkan pada pertemuan ke-19 ini bisa selesai,” kata Edi dalam media briefing di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Perundingan putaran ke-19 direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juli 2024. Edi menjelaskan bahwa perundingan kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa memakan waktu yang cukup lama karena standar yang ditetapkan oleh Uni Eropa selalu berubah. Pemerintah Indonesia telah menegaskan kepada Uni Eropa untuk menetapkan standar atau goal setting yang jelas dan konsisten dalam setiap perundingan.

“Mereka (Uni Eropa) memiliki goal setting yang selalu berubah ketika ada perundingan, hal ini membuat sulit bagi kita untuk mencapai kesepakatan,” ujar Edi.

Meskipun demikian, Edi menilai bahwa perundingan putaran ke-18 telah berjalan dengan baik dan mencapai banyak kemajuan. Kedua belah pihak telah menunjukkan fleksibilitas dan pragmatisme untuk mencapai tujuan penyelesaian perundingan tahun ini. Perjanjian IEU-CEPA bertujuan untuk membuka perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, dengan harapan adanya peningkatan dalam Produk Domestik Bruto (PDB) riil.

Menurut penelitian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), terdapat potensi pertumbuhan PDB riil sebesar 0,10 persen, dengan potensi peningkatan pendapatan sebesar 2,8 miliar dolar AS bagi Indonesia. Ekspor Indonesia ke Uni Eropa juga berpotensi meningkat hingga 57,76 persen.

Sumber: ANTARA
Sumber: Republika (https://ekonomi.republika.co.id/berita/seb1n1502/kemenko-perekonomian-targetkan-perundingan-ieucepa-rampung-tahun-ini)