Produksi Minyak dan Gas Bumi Pertamina Meningkat sekitar 7 Persen

by -357 Views

JAKARTA — Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan bahwa produksi minyak dan gas bumi (migas) Pertamina mengalami peningkatan sekitar tujuh persen dalam satu dekade terakhir.

“Produksi migas Pertamina mengalami kenaikan sekitar 6-7 persen,” kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII di Senayan Jakarta, Selasa (28/5/2024). Nicke menegaskan bahwa pertumbuhan produksi migas yang dialami oleh Pertamina terjadi meskipun produksi migas secara nasional mengalami penurunan sekitar 2 persen. Hasil produksi ini diperoleh dari blok-blok yang dikelola oleh Pertamina, seperti Rokan, Masela, East Natuna, Bunga, Peri Mahakam, Tambahan P1 West Qurna, dan extension MLN Algeria.

“Produksi kami untuk minyak merupakan 69 persen dari kontribusi nasional,” kata Nicke. Di samping itu, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim turut hadir dalam kesempatan tersebut. Dalam RDP, Chalid menyampaikan bahwa peningkatan produksi Pertamina telah terlihat dalam periode 2014-2023.

Data menunjukkan pertumbuhan produksi migas Pertamina dari 549 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD) pada 2014, menjadi 1,044 juta BOEPD pada 2023. Ini menandakan terjadinya peningkatan produksi rata-rata 7 persen per tahun.

Chalid menargetkan produksi sebesar 742 ribu BOEPD pada 2024 dan meningkat menjadi 760 ribu BOEPD pada 2025. Untuk mencapai target tersebut, Pertamina akan menerapkan strategi seperti menjaga fasilitas produksi dan sumur, meningkatkan kegiatan pengeboran, dan percepatan resources to reserves.

Tantangan yang dihadapi oleh Pertamina termasuk pembebasan lahan, perizinan lingkungan, dan peningkatan kapasitas nasional. (Sumber: ANTARA)