Petugas dari Dinas Perhubungan terus mencari tahu penyebab kecelakaan bus pariwisata Bimario di tol Jombang-Mojokerto (Jomo).
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMP dari Malang.
Untuk memastikan penyebab kecelakaan yang menewaskan dua orang ini, Satlantas Polres Jombang melibatkan sejumlah ahli pada Kamis, 23 Mei 2024.
Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin mengatakan pihaknya memanggil sejumlah saksi pada hari Kamis tersebut. Pemanggilan ini terkait dengan penyelidikan kecelakaan bus pariwisata Bimario di KM 695+400 jalan tol Jomo.
“Malam ini kita lakukan pemanggilan pemeriksaan saksi ahli yang pertama, dari Dinas Perhubungan, Kementerian Perhubungan. Ini terkait kita menguji kelayakan jalan bus tersebut,” ujar Arifin.
Arifin menegaskan upaya tersebut dilakukan untuk menemukan bukti lain selain faktor human error sebagai penyebab kecelakaan.
Lebih lanjut, Arifin menyatakan bahwa hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi dasar untuk proses penyelidikan selanjutnya.
“Sopir bus pariwisata Bimario saat ini berstatus sebagai saksi dan menjalani pemeriksaan intensif di Satlantas Polres Jombang. Hingga saat ini, sudah ada 13 orang saksi yang diperiksa untuk proses penyelidikan kecelakaan bus pariwisata Bimario,” tambahnya.
Kecelakaan bus pariwisata Bimario melibatkan rombongan pelajar SMP dan guru, dimana dua orang dalam bus tewas. Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa malam (21/5/2024) di tol Jomo, mengakibatkan dua orang tewas dan 15 lainnya mengalami luka.
