Prabowo Subianto Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8% dalam 2-3 Tahun ke Depan

by -96 Views

Doha – Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, optimis bahwa ekonomi Indonesia akan dapat mencapai pertumbuhan hingga 8% dalam waktu dua hingga tiga tahun mendatang. Prabowo mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri Forum Ekonomi Qatar 2024 di Doha, pada Rabu (15/5). Saat itu, Prabowo ditanya mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dapat dicapai selama lima tahun kepemimpinannya nanti.

“Saya sangat yakin, saya telah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angka-angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad untuk melampaui angka tersebut,” kata Prabowo yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

“Iya mungkin harapannya bisa terwujud dalam dua tiga tahun mendatang,” lanjutnya.

Prabowo juga menyatakan bahwa kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di masa depan. Menurut Prabowo, hilirisasi masih membutuhkan waktu beberapa tahun. Ia juga menyoroti bahwa salah satu faktor yang akan menjadi dorongan pertumbuhan ekonomi pada tahun pertama pemerintahannya adalah sektor pertanian dan pangan (produksi dan distribusi) serta energi.

“Kita ingin melakukan go-green dengan cara yang sangat cepat. Kita ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat,” ungkap Prabowo.

“Selama ini kita telah mengimpor diesel sebesar 20 miliar dolar AS setiap tahun. Jadi, dapat dibayangkan seberapa besar penghematan yang dapat kita dapatkan jika kita beralih ke biofuel,” tambahnya.

Prabowo menekankan bahwa kebijakan hilirisasi yang bertujuan untuk mengurangi impor bukan berarti membuat Indonesia menjadi negara yang menganut konsep ekonomi proteksionis. Ia ingin Indonesia menjadi negara industri yang maju dan tidak hanya menjadi eksportir bahan mentah.

Menurutnya, setiap negara akan berjuang untuk kepentingan nasionalnya, terutama untuk melindungi rakyatnya.

“Saya pikir ini adalah salah penafsiran. Kami bukan proteksionis. Apa yang kami lakukan sangatlah logis, setiap negara di dunia pasti akan berjuang untuk melindungi kepentingan inti nasionalnya, termasuk rakyatnya,” ujar Prabowo.

“Kita ingin melakukan industrialisasi dan itu adalah sumber daya alam kita yang harus dilindungi demi kepentingan rakyat. Kita harus mendapatkan nilai tambah dari sumber daya alam tersebut. Kita tidak bisa terus menerus mengimpor barang-barang industri. Hal tersebut tidak adil bagi rakyat kita,” tegas Prabowo.

Source link