Negara-negara Eropa dan Asia mulai mengeluarkan peringatan perjalanan ke Israel

by -86 Views

PARIS – Beberapa negara mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya agar tidak bepergian ke Israel. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akibat serangan Israel ke Gaza dan kantor diplomatik Iran di Suriah pada 1 April lalu.

Iran telah mengancam akan membalas tindakan militer Israel dengan serangan besar. Kementerian Luar Negeri Prancis pada Jumat (12/4/2024) menyarankan agar warganya tidak bepergian ke Iran, Lebanon, Israel, dan wilayah Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan bahwa kerabat diplomat yang berbasis di Iran akan segera dipulangkan ke Prancis. Selain itu, layanan sipil Prancis dilarang menjalankan misi di Iran, Lebanon, Israel, dan wilayah Palestina.

Prancis, bersama dengan negara lain seperti India, Rusia, dan Inggris, menerapkan kebijakan serupa agar warganya tidak melakukan perjalanan ke Israel. Inggris bahkan meminta warganya untuk menghindari perjalanan ke Israel dan Palestina kecuali dalam keadaan sangat mendesak.

Pihak berwenang mengantisipasi kemungkinan serangan terhadap Israel yang dilakukan oleh Garda Revolusi Iran. British Foreign and Commonwealth Office memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke utara Israel, Jalur Gaza, area dekat Gaza, dan Tepi Barat.

Rusia juga menyarankan agar warganya menahan diri dari bepergian ke wilayah tersebut. Mereka mengingatkan bahwa ada risiko keamanan di Israel, Lebanon, dan wilayah Palestina.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa situasi di zona konflik Palestina-Israel dan area “Blue Line” antara Lebanon dan Israel masih belum stabil. Namun, situasi di Yordania masih dalam kondisi stabil.

Negara Asia lainnya yang telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya adalah India. Mereka menyarankan agar warganya tidak bepergian ke Israel dan Iran sampai ada informasi lebih lanjut bahwa situasi di kedua negara tersebut sudah aman.

Lufthansa, maskapai penerbangan Jerman, memperpanjang penundaan penerbangan dari dan ke Teheran sampai 18 April 2024. Mereka juga tidak akan menggunakan ruang udara Iran selama periode tersebut.

Serangan rudal atau drone Iran terhadap target pemerintah dan militer di Israel diprediksi oleh AS dan Israel. Keputusan penundaan penerbangan Lufthansa ditempuh setelah melakukan pengkajian keamanan yang cermat berdasarkan informasi yang mereka miliki dari Pemerintah Jerman.

Artikel ini bersumber dari Reuters.