Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar acara puncak Gerak Syariah 2024 di Jakarta, pada Kamis (4/4/2024). Dalam acara tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan banyak inisiatif yang telah dilakukan OJK dalam mengembangkan keuangan syariah, terutama melalui peningkatan literasi dan inklusi.
Gerak Syariah 2024 merupakan upaya OJK untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah. Friderica mengungkapkan bahwa saat ini indeks inklusi keuangan syariah masih perlu ditingkatkan.
Dalam survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, literasi keuangan syariah mengalami peningkatan signifikan namun inklusinya masih perlu didorong.
Friderica menyatakan bahwa pada tahun 2023, indeks literasi keuangan syariah telah meningkat dari sembilan persen menjadi 39 persen. Meskipun demikian, indeks inklusi keuangan syariah pada tahun yang sama masih stagnan di angka 12 persen.
Friderica optimis bahwa tingkat inklusi keuangan syariah yang masih 12 persen dapat terus tumbuh. Oleh karena itu, Gerak Syariah 2024 diadakan untuk memanfaatkan peluang tersebut guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Gerak Syariah 2024 adalah kampanye nasional yang diselenggarakan selama Bulan Ramadhan. Acara ini dilakukan di 35 kantor OJK di seluruh Indonesia dengan berbagai kegiatan edukasi, inklusi, perlombaan, dan kegiatan sosial. Total rencana kegiatan mencapai 746 kegiatan di seluruh Indonesia.
Selain itu, dalam acara puncak Gerak Syariah 2024, dilakukan penyerahan santunan kepada tiga yayasan, yaitu Yayasan Generasi Peduli Indonesia, Yayasan Nafa Insan Cendikia, dan Yayasan Majelis Ta’lim Tuli Indonesia.
Sumber: Republika