Prabowo Subianto Kilas Balik Kebersamaan dengan SBY, Tempati Paviliun Akmil hingga Digembleng Sarwo Edhie

by -187 Views

Jakarta — Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto membagikan kenangan dan persahabatannya dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak masa pendidikan di Akademi Militer.

Cerita itu dia ceritakan saat menghadiri acara silaturahmi dan berbuka puasa bersama Partai Demokrat di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (27/3).

Selain satu angkatan di Akademi Militer, SBY dalam pandangan Prabowo adalah seseorang yang memahami dan mengerti tentang cinta demokrasi seorang prajurit yang mencintai rakyat Indonesia.

“Presiden SBY telah memberikan contoh di tengah kesulitan di tengah krisis seorang Jenderal, seorang prajurit, namun prajurit Indonesia prajurit sapta marga, Pancasila. Prajurit yang memahami dan mengerti cinta demokrasi prajurit yang mencintai rakyat,” ujar Prabowo.

SBY bahkan menurut Prabowo adalah taruna terbaik saat muda.

“Saya juga begitu, memang saya satu angkatan dengan beliau, pada awalnya satu angkatan, mengapa tertawa?” kata Prabowo sambil membalas candaan para hadirin.

“Pada awalnya satu angkatan, beliau selalu yang terbaik. Taruna terbaik. Perwira terbaik. Saya taruna nakal. Ternyata memang perlu ada contoh yang terbaik dan yang nakal,” lanjutnya.

Selain itu, keakraban dan kesamaan di antara mereka adalah keduanya pernah menempati paviliun atau tempat tidur yang sama saat belajar di Akademi Militer.

“Ada satu kesamaan kita menempati paviliun yang sama. Meskipun tahun yang berbeda. Paviliun di Akmil memiliki martabatnya. Mereka yang ingin menjadi presiden harus berusaha untuk tidur di paviliun,” ujar Prabowo disambut tawa para hadirin.

Ternyata, Prabowo dan SBY juga pernah dilatih dan dibentuk oleh Sarwo Edhie Wibowo.

“Ada lagi kesamaan antara saya dan Pak SBY, kami berdua sama-sama dilatih langsung oleh tokoh-tokoh yang bisa dikatakan sebagai ‘generasi terbaik’ bagi bangsa kita, mereka adalah yang berjuang untuk kemerdekaan kita dan kami mengalami pembentukan langsung dari mereka, dari Pak Sarwo Edhie Wibowo,” ungkap Prabowo.

Oleh karena itu, keduanya terlatih untuk menjadi individu yang kuat dan siap berjuang atas nilai-nilai yang mereka terima dari para senior mereka sebelumnya.

“Itulah yang membuat kita kuat, saya berjuang untuk menjadi kuat, namun dalam perjalanan saya banyak belajar dari banyak senior,” tutupnya. (SENOPATI)

Source link