Dua remaja pencuri helm di RSUD Ngawi tertangkap usai aksinya viral di medsos
Dua pelaku pencurian helm (wajah ditandai stiker) di RSUD Soeroto Ngawi ditangkap petugas keamanan. (Foto: Ari Hermawan/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, NGAWI – Dua remaja inisial ASB (19) dan SAF (19) warga Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditangkap petugas keamanan RSUD Soeroto Ngawi. Kedua remaja yang masih berstatus pelajar SMA itu diduga mencuri helm milik pengunjung pasien rumah sakit. Aksinya pun terkuak berkat CCTV dan viral di media sosial (medsos). Petugas keamanan RSUD Soeroto Ngawi mengatakan, kronologi penangkapan pelaku saat hendak berniat mengembalikan helm yang dicuri kepada korban, namun pelaku enggan bertemu korban di rumah sakit. Korban yang diketahui warga Desa Munggut, Ngawi, berinisial A tidak mau menuruti permintaan pelaku, lantas korban membujuk kepada para pelaku agar pertemuan tetap dilakukan di depan rumah sakit. Tak lama kemudian, antara korban dengan pelaku pun bertemu di halaman rumah sakit. Usai pertemuan itu terjadi, pihak petugas keamanan menangkap pelaku dengan barang bukti helm merk KYT. “Berhasil kami amankan setelah korban membujuk para pelaku bertemu di rumah sakit. Setelah kedua pelaku didata, kemudian diserahkan ke Polres Ngawi untuk dilakukan pembinaan, mengingat pelaku masih pelajar,” kata Bagus, Senin (25/3/2024). Menurut pengakuan para pelaku, aksi nekad mencuri helm di rumah sakit karena helm merk KYT dinilai harganya mahal, mereka pun saat melakukan pencurian tak sadar jika aksinya terekam CCTV. “Kira-kira harga helm berkisar Rp 450 ribu, kedua pelaku juga merupakan pengunjung pasien, saat melakukan aksi pencurian, para pelaku usai menjaga keluarganya yang saat ini juga masih menjalani perawatan,” ungkap penjaga keamanan RSUD Soeroto. (*)
ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Ari Hermawan
Editor: Mahrus Sholih