Acara KenDuren Wonosalam yang diadakan di lapangan Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (03/03/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, JOMBANG- Event tahunan KenDuren Wonosalam di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali diadakan pada Hari Minggu (3/3/2024). Dalam acara tersebut, sebanyak 2.024 durian dibagikan secara gratis kepada para pengunjung yang hadir.
KenDuren Wonosalam ini berlangsung dengan meriah. Para pengunjung memadati gunungan durian yang disusun setinggi 11 meter. Gunungan tersebut berisi 2.024 durian khas Wonosalam. Selain itu, terdapat sembilan gunungan hasil bumi dari sembilan desa di Kecamatan Wonosalam. Semua durian dan hasil bumi dalam gunungan tersebut dibagikan secara gratis kepada para pengunjung yang datang.
Acara ini diawali dengan penampilan kesenian lokal dan arak-arakan tumpeng hasil bumi dari sembilan desa menuju lapangan Wonosalam. Kegiatan tersebut diadakan sebagai ungkapan syukur atas melimpahnya panen durian di kecamatan tersebut.
Pada acara ini, Pj Bupati Jombang Sugiat turut serta dalam pembagian durian kepada pengunjung. Menurutnya, event tahunan ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Jombang.
“Event KenDuren juga disemarakkan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti kontes durian lokal Wonosalam, bancaan manggis di Desa Jarak, andum alpukat di Desa Sambirejo, serta bancaan salak di Desa Galengdowo yang akan diselenggarakan pada bulan Mei mendatang,” katanya.
Sugiat berharap bahwa acara KenDuren Wonosalam tidak hanya menjadi kegiatan seremonial tahunan, tetapi juga menjadi promosi potensi Jombang, khususnya Wonosalam. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Hari ini, saya menyatakan sebagai awal dimulainya branding pariwisata Jombang, khususnya Wonosalam. Oleh karena itu, KenDuren tahun depan harus lebih baik, sehingga memberikan manfaat positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Fery, salah satu pengunjung dari wilayah setempat, mengapresiasi event tahunan ini. Dia menilai bahwa acara durian ini akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Wonosalam. Namun demikian, bukan berarti tidak ada catatan minor dari acara tersebut.
“Ke depan perlu ada peningkatan. Fasilitas terkait lokasi di lapangan perlu diperbaiki agar tidak berlumpur saat musim hujan. Panitia juga sebaiknya menyediakan kupon agar para pengunjung yang datang tidak berebutan dan berkerumun di tengah lapangan,” tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Mahrus Sholih |
