Erick Mengundang Investor Jepang untuk Melihat Kesehatan KEK Sanur

by -187 Views

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengajak sejumlah investor Jepang, Onodera Group, untuk berkunjung ke kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan Sanur, Bali, pada Rabu (28/2/2024). Erick mempresentasikan kemajuan pembangunan KEK Sanur yang akan menjadi pusat wisata medis bertaraf internasional.

“Pagi tadi saya dan para direktur utama BUMN melakukan pertemuan dengan investor dari Jepang, Onodera Group,” kata Erick.

Erick menjelaskan bahwa BUMN dan Onodera Group saat ini sedang menjajaki kerja sama untuk pengembangan fasilitas kesehatan di KEK Sanur. Erick menyebut bahwa holding BUMN pariwisata dan pendukung, InJourney, telah membangun fasilitas kesehatan terintegrasi kelas dunia yang terhubung dengan sektor pariwisata.

“KEK Sanur direncanakan akan membuka sekitar 30 ribu lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, terutama warga Bali,” ucap Erick.

Sebelumnya, Erick telah menyoroti pentingnya inovasi dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor pariwisata, salah satunya dengan KEK Sanur.

“Dengan hadirnya KEK Sanur, diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ungkap Erick saat meresmikan Bali Beach Convention dan groundbreaking Alster Lake Center di kawasan konvensi KEK Sanur, Bali, pada Selasa (30/1/2024).

Erick menambahkan, KEK ini mencakup convention center seluas 3750 meter persegi dan Alster Lake Clinic dengan inovasi teknologi medis, tidak hanya melibatkan infrastruktur ekonomi namun juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan.

“KEK Sanur menjelma sebagai model bagi pengembangan KEK di daerah lain dalam menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan terintegrasi yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” jelas Erick.

“KEK Sanur merupakan tonggak sejarah bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang mampu mendorong perkembangan ekosistem pariwisata dan ekonomi Indonesia,” tambah Erick.