Presiden Joko Widodo bersama para nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang didukung oleh Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi momen tak terlupakan bagi 5.000 nasabah Mekaar di Wonogiri. Mereka mendengarkan dengan seksama pesan yang disampaikan oleh Jokowi tentang semangat, disiplin, kerja keras, dan optimisme terhadap daya saing produk UMKM Indonesia, khususnya produk yang dihasilkan oleh nasabah Mekaar.
“Ada tas yang harganya Rp 100 juta, ini Rp 50 ribu. Artinya barang ini bisa bersaing apabila dibandingkan dengan tas yang sama dengan negara-negara lain, ngoten lho (begitu lho). Desainnya bagus, garapannya juga saya lihat juga halus, harganya bersaing, Rp 50 ribu,” kata Jokowi sambil memamerkan produk salah satu nasabah PNM Wonogiri, di Stadion Krisak Singodutan, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, mengutip keterangan tertulis, Sabtu (3/2/2024).
Produk lokal buatan tangan para ibu nasabah ini nampak sederhana namun menghadirkan pesona tersendiri. Memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di daerah setempat, bahan mentah tersebut dapat diubah menjadi berbagai produk yang menarik. PNM telah memberikan berbagai pelatihan, dengan total pelatihan mencapai 4.700.000 kali pada tahun 2023 lalu. Termasuk di dalamnya pelatihan mengenai peningkatan kualitas produk dan kemasan.
“Saya titip yang tadi pinjaman Rp 10 juta misalnya, 100 persen, Rp10 juta gunakan untuk modal usaha, gunakan untuk modal kerja. Kalau ada untung 2 juta, ada untung 1 juta, ditabung nanti mau beli TV, mau beli sepeda motor, mau beli mobil silakan. Tapi dari keuntungan, bukan dari modal pokok pinjaman,” kata Jokowi.
Pesannya disambut dengan senyum dari para ibu-ibu nasabah Mekaar, menjadi pengingat agar selalu yakin dalam berusaha dengan disiplin, agar dapat meningkatkan kelas dan kualitas produk semakin meningkat.
Referensi:
Republika
