Pengamat Sayangkan Ucapan Guntur Soekarnoputra Soal Jokowi: Bisa Rugikan PDIP

by -150 Views

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyayangkan pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih dalam Pilpres 2024.
“Pernyataan itu merupakan kritikan yang keras dari Guntur. Seharusnya, kritikannya tidak seharsh itu, karena pernyataan tersebut seolah-olah mengejek Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” kata Ujang.
“Tindakan yang dilakukan oleh Guntur merupakan bagian dari ‘serangan’ PDI-P terhadap Jokowi yang dianggap tidak sejalan lagi dengan garis partai. Namun, apa pun itu, kita sudah tahu bahwa Jokowi memiliki pilihan, PDI-P juga memiliki pilihan dan pilihannya berbeda, sehingga suka tidak suka dalam konteks Pilpres 2024, itu akan terjadi pertarungan antara PDI-P dengan Jokowi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ujang mengungkap bahwa pernyataan Guntur berpotensi memberi dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDI-P. “Apa yang dilakukan oleh Guntur sangat keras, terlalu keras, dan itu tidak hanya merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, karena Jokowi bisa marah. Jokowi pun bisa ‘mengganjal’, bisa menghadang PDI-P maupun Ganjar-Mahfud untuk bisa unggul,” jelasnya.
Dengan tensi politik saat ini, Ujang berharap bahwa setiap politikus dapat bersaing secara sehat dan rasional, serta menahan diri, salah satunya dengan tidak merendahkan pihak manapun. Politik harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Berpolitik harus bersaing dengan sehat, harus bersaing dengan rasional. Jangan marah, jangan menimbulkan permusuhan. Berpolitik harus menjaga persatuan dan kesatuan. Pernyataan Guntur tersebut bisa saja membuat pendukung Jokowi marah. Bisa saja membuat loyalis membalas kepada Guntur maupun PDI-P. Hal ini dapat membuat kondisi politik menjadi tidak kondusif di masa mendatang,” ujar Ujang.
Pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra, yang menyinggung Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk “Rock and Roll Day’s”.
“Apabila Ganjar dan Mahfud sudah menjadi presiden dan wakil presiden, presiden memiliki hak prerogatif, mudah bagi Jokowi untuk diatur, terserah,” kata Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (29/1). (SENOPATI)

Source link