Pemerintah Menyerap Dana Sebesar Rp 12 Triliun Melalui Lelang Sukuk Negara

by -157 Views

Pemerintah menyerap dana Rp 12 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 9 Januari 2024. Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut jumlah penawaran yang masuk untuk ketujuh seri tersebut yaitu Rp 28,30 triliun.

Tujuh seri yang dilelang di antaranya SPNS09072024 (penerbitan baru), SPNS07102024 (penerbitan baru), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), PBS039 (penerbitan baru), dan PBS038 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Pada lelang tersebut, penyerapan terbesar berasal dari seri PBS032 dengan jumlah nominal yang dimenangkan senilai Rp 3,35 triliun. Jumlah penawaran masuk untuk seri itu ialah Rp 7,19 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,53797 persen.

Selanjutnya, pemerintah meraup dana Rp 2,35 triliun dari seri PBS039 yang menerima penawaran masuk sebesar Rp2,65 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu 6,88953 persen.

Dari seri PBS030, pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp 2,3 triliun dari penawaran masuk Rp 6,64 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,54995 persen.

Kemudian, dari seri PBS038 diraup dana sebesar Rp 1,65 triliun dari penawaran masuk Rp 2,69 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri tersebut yaitu 6,97912 persen.

Dari seri SPNS09072024, jumlah nominal yang dimenangkan yaitu Rp 1,2 triliun. Jumlah penawaran masuk yang tercatat sebesar Rp 2,43 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,46917 persen.

Berikutnya, pemerintah meraup dana Rp 1 triliun dari seri SPNS07102024 yang menerima penawaran masuk Rp 5,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,49920 persen.

Terakhir, pemerintah memenangkan seri PBS004 senilai Rp 150 miliar dari penawaran masuk Rp 922 miliar. Imbal hasil rata-rata tertimbang untuk seri tersebut yaitu 6,69651 persen.

sumber : Antara
Sumber: Republika