JAKARTA — Sebanyak 153 usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) terpilih sebagai binaan Pertamina melalui program PFpreneur dalam acara Inagurasi PFpreneur Womenleader and Entrepreneur 2023. Binaan PFpreneur yang terpilih dari 9.842 pendaftar mendapatkan bantuan permodalan usaha total senilai Rp 200 juta.
“Binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan di Pertamina melalui program UMK Academy, sertifikasi, dan pameran yang diikuti oleh Pertamina,” ujar VP CSR and Small Medium Enterprise Partnership Program PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman dalam siaran pers, Sabtu (6/1/2024).
Kategori usaha yang terpilih menjadi binaan meliputi kerajinan sebanyak 39 UMKM, fesyen 14 UMKM, dan kuliner 100 UMKM. UMKM terpilih telah melalui pelatihan diikuti dengan pre-test dan post-test hingga terpilih 153 UMKM dari 40 kelompok yang dilatih secara intensif selama tujuh hari.
Bekerja sama dengan Yayasan Wiranesia, para peserta PFpreneur memperoleh beragam materi pelatihan, mulai dari pemahaman kompetisi bisnis, target omset, saluran distribusi, strategi pemasaran 4P & AIDA, hingga strategi penjualan melalui media sosial dan market place.
Binaan PFpreneur terpilih mendapatkan bantuan permodalan usaha total senilai Rp 200 juta. Selain bantuan permodalan, mereka juga mendapatkan inkubasi dan bimbingan dari para ahli dan praktisi. Mereka juga memiliki kesempatan untuk mengikuti program inkubasi Pertamina lainnya, seperti UMK Academy, serta pameran-pameran bergengsi bersama Pertamina.
“Tahun 2023 kemarin, dua UMKM PFPreneur menjadi juara UMK Academy, yaitu Padma Bakery menjadi juara Go Modern dan Bananania menjadi juara Go Global,” jelas Fajriyah.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari mengucapkan selamat kepada 153 UMKM milik perempuan Indonesia. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dengan 110 UMKM. Program tersebut mengembangkan usaha womenpreneur dengan fokus pada kreativitas dan tata kelola.
“Kreativitas adalah tentang peningkatan kualitas produk, cara pemasaran produk, dan kemasan produk yang menarik. Yang paling penting selanjutnya adalah tata kelola, terkait dengan pengelolaan keuangan, legalitas, karyawan, dan aspek-aspek lain yang mendorong usaha mereka naik kelas dan berkelanjutan,” ujar Agus.
Dua binaan PFpreneur tahun 2021 dan 2022, Sofyani Mirah selaku pemilik Bananania yang menjadi juara Go Global dan pemilik Agromina Fiber Novita Hermawan yang tampil pada pameran Pertamina SMEXPO 2023, berbagi cerita pada acara inagurasi tersebut.
“Program PFpreneur menjadi program pembinaan UMKM pertama yang saya ikuti. Dari program ini, saya menjadi sadar, paham, dan bisa memperbaiki kekurangan yang ada di dalam usaha saya,” jelas Sofyani.
Kegiatan pembinaan UMKM wirausaha perempuan melalui PFpreneur ini merupakan bentuk dukungan dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 5, yaitu kesetaraan gender, dan poin 8, yaitu pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang juga menjadi bagian dari Environment, Social, and Governance (ESG).
Sumber: Republika