JAKARTA — Badan Layanan Umum (BLU) Lemigas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM mencatat kinerja positif dengan memberikan kontribusi kepada penerimaan negara senilai Rp 231 miliar pada tahun 2023.
Kepala Lemigas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Ariana Soemanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (6/1/2024), mengatakan, realisasi penerimaan sebesar Rp 231 miliar tersebut mencapai 54 persen di atas target, yang ditetapkan sebesar Rp 150 miliar.
“Ia juga mengungkapkan, kontribusi terbesar penerimaan Lemigas berasal dari berbagai layanan jasa baik sektor hulu maupun hilir migas. Beberapa usaha jasa Lemigas, yang berkontribusi besar terhadap penerimaan negara antara lain studi dan laboratorium eksplorasi dan eksploitasi migas, sertifikasi cadangan migas, joint study untuk penetapan blok migas, enhanced oil recovery, dan carbon capture storage.
Pada 2023, Lemigas, kata dia, juga terus berupaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui inovasi. Lemigas juga mendapatkan penugasan untuk mengelola pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang (pipa Cisem tahap 1). Lemigas menggandeng PT Pertagas sebagai operator.
Pelanggan yang menggunakan layanan jasa Lemigas adalah masyarakat secara umum termasuk badan usaha hulu dan hilir migas, yang dampak akhirnya juga ke masyarakat. Lemigas merupakan BLU yang merupakan instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa, yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.