Pos Indonesia Memastikan Penyaluran Bantuan Pangan CBP di 20 Provinsi

by -174 Views

PT Pos Indonesia (Persero) siap menjadi mitra dalam pendistribusian bantuan pangan cadangan beras pemerintah (BP-CBP) di 20 provinsi dengan alokasi 13.415.219 penerima bantuan pangan (PBP).

Direktur Bisnis dan Kurir Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun, optimis bahwa penyaluran bantuan di 20 provinsi akan berjalan lancar, tepat sasaran, tepat waktu, dan akuntabel.

“Alhamdulillah, kita sudah memulai penyaluran bantuan beras bulan Januari yang langsung di-launching oleh Bapak Presiden di Cilacap Rabu (3/1) lalu, dan di Banyumas, serta berlanjut di Tegal,” kata Tonggo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/1/2023).

Pos Indonesia menyiapkan seluruh sumber daya dan menggunakan teknologi digital melalui aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dalam pendistribusian BP-CBP.

Koordinasi Pos Indonesia dengan Bulog, lanjutnya, cadangan beras yang satuan 10 kg sudah siap disalurkan. Pihaknya juga sudah menyiapkan penyaluran untuk komunitas di beberapa titik tertentu. Penyaluran juga akan dilakukan di kantor pos dan ada beberapa kasus yang akan diantarkan ke rumah penerima langsung.

Pos Indonesia menerapkan teknologi digital berupa aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dalam mendistribusikan bantuan beras. Dengan menggunakan PGC, penerima bantuan dapat diketahui melalui foto diri bersama identitas seperti KTP/KK (fitur face recognition).

PGC juga menyertakan geotagging, yaitu menyertakan lokasi penerima mendapatkan bantuan, sehingga dapat dilacak melalui peta.

Setelah proses penyaluran selesai, seluruh arsip dan dokumen akan didokumentasikan menggunakan aplikasi e-Filing. Aplikasi ini digunakan untuk memeriksa keabsahan dokumen, penyimpanan dokumen hingga progressnya dapat diketahui melalui dashboard realtime.

Aplikasi tersebut bisa diakses oleh seluruh stakeholder dan progress-nya dapat dilihat melalui dashboard di ketiga aplikasi tersebut.

“Semua penyaluran bantuan dilakukan dengan aplikasi PGC dan dashboard, bisa diakses oleh seluruh stakeholder terkait. Dengan menggunakan sistem PGC, kita memastikan penyaluran CBP tepat sasaran kepada penerima,” katanya.

Kemudian, dalam pengangkutan beras dari gudang Bulog menuju lokasi penyerahan bantuan menggunakan aplikasi CBP di mana seluruh proses pemindahan dan pengangkutan beras dapat dilacak dan diketahui jumlahnya secara real time.

Pos Indonesia juga menggunakan sistem aplikasi PGC yang dapat dimonitor secara langsung, real time, dashboard-nya. Mereka juga mengintegrasikan sistem ini dengan Bulog sehingga bisa melihat progress secara langsung, real time, proses penyaluran dan jika ada masalah bisa segera dieskalasi.

Semua strategi penyaluran tersebut disiapkan termasuk untuk menuntaskan pendistribusian hingga ke daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal).

Tonggo menyatakan, pihaknya telah siap untuk menyalurkan bantuan pangan tersebut dan sudah melakukan antisipasi beberapa kendala seperti jadwal kapal reguler, faktor cuaca, ketersediaan tim sudah disiapkan dan membuat perencanaan penyaluran lebih awal sehingga kalau ada masalah bisa segera diselesaikan.

Pos Indonesia berharap bisa menuntaskan pendistribusian di daerah 3T sesuai dengan kapabilitas mereka selama ini.