CEO McDonald Ketar Ketir Saat Penjualan Makin Terdampak oleh Boikot

by -120 Views

Sebuah restoran makanan cepat saji McDonald di London, Inggris, 14 November 2023. Bos McDonald

JAKARTA — Perang antara Israel dan Palestina serta aksi boikot terhadap produk terafiliasi dengan Israel telah berdampak pada penjualan McDonald, terutama di Timur Tengah. CEO McDonald, Chris Kempczinski, menyebut bahwa beberapa pasar di Timur Tengah dan sejumlah pasar di luar kawasan mengalami penurunan penjualan yang signifikan akibat konflik dan ‘informasi yang salah’ mengenai boikot tersebut.

Jaringan restoran cepat saji besar di Barat, termasuk McDonald dan Starbucks, menjadi salah satu yang terkena dampak dari boikot tersebut. Boikot dilakukan secara spontan karena sikap pro-Israel dan dugaan adanya hubungan sejumlah produk dengan Israel.

“Misinformasi seputar merek seperti McDonald mengecewakan dan tidak berdasar. Di setiap negara tempat kami beroperasi, termasuk negara-negara Muslim, McDonald’s dengan bangga diwakili oleh pemilik operator lokal yang bekerja tanpa kenal lelah untuk melayani dan mendukung komunitas mereka sambil mempekerjakan ribuan warganya,” kata Kempczinski dalam postingan LinkedIn seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/1/2024).

Pada Oktober 2023, McDonald  Israel mengatakan di akun media sosialnya bahwa mereka telah memberikan ribuan makanan gratis kepada personel Pasukan Pertahanan Israel. Dukungan makanan gratis itu terus berlanjut hingga Desember 2023 oleh McD Israel.

McDonald merasakan dampak boikot yang signifikan di Mesir dan Yordania, yang kini juga terjadi di beberapa negara di luar kawasan Arab, termasuk Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim.

McDonald selalu menggunakan alasan bahwa restoran mereka di banyak negara mempekerjakan warga lokal dan dimiliki oleh pengusaha lokal. Sekitar 95 persen restorannya di seluruh dunia menggunakan sistem waralaba.

Setiap waralaba ini membayar biaya royalti atau fee royalty yang pada 1 Januari 2024 naik menjadi lima persen dari empat persen karena penjualannya secara global turun. McD mengandalkan sekitar 40 ribu restoran di seluruh dunia, dengan lima persen berada di Timur Tengah.

 

McDonald resmi diboikot gerakan BDS

Sumber: Republika