Bos BTN Ungkap Rencana Pemisahan BTN Syariah

by -145 Views

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan akan tetap fokus pada bisnis pembiayaan rumah (KPR) dan kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) jika terjadi pemisahan atau spin-off pada unit usaha syariahnya.

“Jika kita melakukan spin-off, kita masih berharap fokus pada KPR sekitar 60-70 persen dan UMKM sekitar 30-40 persen,” kata Nixon di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Nixon menyampaikan bahwa BTN akan tetap berfokus pada bisnis ritel dan consumer value. BTN tidak akan menargetkan nasabah korporasi atau segmen atas.

Setelah spin-off, unit usaha syariah (USS) perusahaan akan menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dengan aset terbesar kedua di Indonesia. USS akan dipisahkan dari induk BTN dan digabungkan dengan bank syariah yang akan diakuisisi, dengan target penyelesaian pada semester II 2024.

Sementara itu, terkait sinergi antara BTN Syariah dan Bank Muamalat, Nixon mengatakan belum dapat memberikan informasi lanjutan mengenai kepastian penyatuan dua bank menjadi bank syariah besar Indonesia.

Menurut Nixon, keputusan merger dua bank akan diinformasikan secara terbuka kepada publik.

“Kita belum bisa menjawab merger, target banknya masih kita kaji ada dua bank, kemungkinan besar menuju satu bank. Namun saya belum bisa mengungkapkan nama bank karena masih menunggu keterbukaan informasi,” kata Nixon.

Digemakan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir berencana membuat Bank Muamalat dan BTN Syariah menjadi alternatif bank syariah. Penggabungan Bank Muamalat dan BTN Syariah diharapkan mampu masuk dalam 16 bank syariah terbesar di dunia bahkan bisa menyaingi Bank Syariah Indonesia (BSI).

Sumber : Antara

Sumber: Republika