Beras Berkontribusi sebagai Penyumbang Inflasi Terbesar Sepanjang Tahun 2023

by -190 Views

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi pada tahun 2023 mencapai 2,61 persen. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa inflasi tahun ke tahun terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, dengan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,18 persen menjadi yang paling dominan.

“(Kenaikan harga) beras secara year to year menjadi penyumbang andil terbesar terhadap inflasi. Artinya sepanjang 2023, beras memberikan andil sebesar 0,53 persen terhadap inflasi umum,” ujar Amalia saat konferensi pers rilis berita resmi statistik bertajuk “Potret Inflasi Indonesia selama 2023” di Jakarta, Selasa (2/12/2024).

Amalia mengatakan bahwa beras juga merupakan salah satu dari lima komoditas terbesar yang memiliki andil terhadap inflasi pada bulan Desember 2023 dengan persentase sebesar 0,02 persen. Inflasi Desember 2023 sendiri tercatat sebesar 0,41 persen. Amalia juga menyampaikan bahwa kelompok lain yang menyumbang inflasi antara lain kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,78 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,50 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,57 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,94 persen; kelompok transportasi sebesar 1,27 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,69 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,97 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,07 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,55 persen.

“Tingkat inflasi year on year komponen inti Desember 2023 sebesar 1,80 persen, inflasi mtm sebesar 0,14 persen, dan inflasi ytd sebesar 1,80 persen,” ucap Amalia.

Amalia juga menyampaikan bahwa kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi terbesar pada bulan Desember berasal dari sektor makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,29 persen. Amalia juga menyebutkan bahwa komoditas utama penyumbang inflasi meliputi cabai merah dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, bawang merah dengan 0,04 persen, tomat sebesar 0,03 persen, cabai rawit, beras, dan telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen.

Selain makanan, minuman, dan tembakau, Amalia juga menyampaikan bahwa beberapa komoditas lainnya yang menyumbang andil signifikan secara bulanan seperti tarif angkutan udara sebesar 0,05 persen, emas perhiasan dengan 0,02 persen, dan rekreasi sebesar 0,01 persen.

“Inflasi Desember 2023 dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya, komponen harga bergejolak yang mengalami inflasi sebesar 0,73 persen dengan andil inflasi tahunan pada Desember sebesar 1,15 persen. Dengan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi meliputi beras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, dan daging ayam ras,” kata Amalia.

Sumber: Republika https://ekonomi.republika.co.id/berita/s6mnoo490/bps-beras-penyumbang-andil-inflasi-terbesar-sepanjang-2023