BBM Satu Harga Mencapai Peninngkatan 100 Persen dalam Pembangunan, PNBP Naik Hingga 161 Persen

by -110 Views

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan bahwa sepanjang 2023, mereka berhasil merealisasikan pembangunan penyalur bahan bakar minyak (BBM) Satu harga sebanyak 89 penyalur, atau 100 persen dari target. Dengan demikian, hingga saat ini, total terbangun sebanyak 512 penyalur BBM satu harga.

Selain itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp1.393,84 miliar, atau 161,25 persen dari target yang sebesar Rp864,42 miliar.

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan bahwa dalam upaya pemenuhan energi hingga ke pelosok negeri, BPH Migas terus mendorong pembangunan penyalur BBM satu harga. Pada tahun 2023, berhasil terbangun 89 penyalur, atau 100 persen dari target. Sesuai roadmap, BPH Migas menargetkan dapat terbangun 583 penyalur BBM satu harga hingga 2024.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik pasca pandemi COVID-19 mendorong peningkatan konsumsi jenis BBM tertentu (JBT) maupun jenis BBM khusus penugasan (JBKP).

Terkait tugas BPH Migas dalam penyediaan dan pendistribusian BBM, hingga 28 Desember 2023, tercatat JBT Minyak Solar sebesar 17,46 juta kiloliter (KL) (102,69 persen dari total kuota 17 juta KL), JBT Minyak Tanah sebesar 0,489 juta KL (97,89 persen dari kuota 0,500 juta KL), dan JBKP Pertalite sebesar 29,77 juta KL (91,43 persen dari kuota 32,56 juta KL).

Dalam rangka percepatan transisi energi, BPH Migas terus berupaya mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri dan memberikan kepastian kepada pelaku usaha sektor gas bumi untuk berinvestasi.

Selain itu, dalam hal pembangunan infrastruktur gas bumi melalui pipa, realisasi kumulatif saat ini mencapai 22.478,62 km, di atas target 21.900,00 km. Rinciannya, panjang pipa transmisi 5.360,46 km, pipa distribusi 6.241,03 km, dan pipa jargas sepanjang 10.877,13 km.

Prognosa realisasi anggaran BPH Migas 2023 sebesar Rp229,80 miliar (99,51 persen dari pagu anggaran Rp230,92 miliar). Target realisasi anggaran 2023 ditetapkan sebesar 98,03 persen dari pagu anggaran atau sebesar Rp226,38 miliar.

BPH Migas juga memverifikasi terhadap volume penyaluran JBT dan JBKP, dan berkolaborasi dengan Polri dalam kegiatan pemberian keterangan ahli. Selama Januari sampai dengan 29 Desember 2023, terdapat 663 kegiatan pemberian keterangan ahli dengan jumlah total volume barang bukti sebesar 1.751.638 liter pada dugaan tindak pidana kegiatan usaha hilir migas dengan jenis barang bukti BBM Minyak Solar Bersubsidi, BBM Khusus Penugasan, Minyak Tanah Subsidi, Minyak Olahan dan BBM Non-Subsidi dengan potensi penyelamatan sebesar kurang lebih Rp10,34 miliar.