Transaksi Tol Tanpa Sentuhan Dapat Menghemat Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM)

by -166 Views

Suasana uji coba gerbang tol nirsentuh di Jalan Tol Bali Mandara sangat menggembirakan bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan gerbang tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dianggap dapat menjadi terobosan dalam menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memberikan dukungan penuh terhadap penerapan transaksi tol nontunai nirsentuh. Ketua Umum MTI Tory Damantoro menekankan bahwa isu terbesar yang mereka perhatikan adalah kemacetan di pintu tol yang menyebabkan pemborosan BBM yang disubsidi.

Selain itu, Tory juga menyebutkan bahwa kemacetan di gerbang tol juga dapat menyebabkan polusi udara akibat total transaksi harian gerbang tol yang mencapai 4 juta transaksi. Oleh karena itu, MTI mendukung penuh penerapan MLFF sebagai solusi dari permasalahan tersebut.

Namun demikian, MTI juga memberikan catatan bahwa masyarakat harus sudah memahami teknologi, mekanisme, dan sistem transaksi dari MLFF dengan baik sebelum penerapannya secara menyeluruh. Mereka juga menekankan bahwa pelaksanaan MLFF harus dilakukan secara menyeluruh, dari awal hingga akhir.

Uji coba konsep MLFF dilakukan di ruas jalan tol Bali Mandara oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga (Ditjen Bina Marga). Uji coba dilakukan di ruas tersebut karena Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR) yang relatif rendah dan tidak terhubung dengan ruas manapun, sehingga dapat mengurangi risiko kegagalan sistemik antarruas.

Dalam pelaksanaan MLFF di Bali Mandara, Ditjen Bina Marga bekerja sama dengan Badan Usaha atau menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan usaha (KPBU). Sistem MLFF ini diinisiasi oleh perusahaan dari Hungaria.

Rencananya, setelah uji coba di Bali Mandara, MLFF akan diterapkan secara bertahap di ruas tol di sekitar DKI Jakarta dan Jawa Barat. Penetapan perluasan sistem MLFF di ruas tol lainnya akan diputuskan lebih lanjut oleh pihak terkait.

Seluruh informasi ini dapat diakses di Republika.