Kolaborasi untuk Pengembangan Industri Ramah Lingkungan

by -254 Views

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyelenggarakan Forum Diskusi Pasca COP 28 pada 15 Desember 2023 di Menara Kadin Indonesia. Setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP 28 diadakan pada 30 November 2023 – 12 Desember 2023, Kadin Indonesia melanjutkan komitmen yang telah disepakati. COP 28 adalah konferensi tingkat tinggi yang menghasilkan kesepakatan dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.

Setidaknya ada empat Pilar Agenda Aksi Presidensi dalam COP 28, di antaranya adalah mempercepat transisi energi, memperbaiki pendanaan iklim, fokus pada manusia, kehidupan, dan mata pencaharian, serta mendukung kegiatan dengan inklusivitas sepenuhnya. Sebagai perwakilan Indonesia untuk COP 28, Kadin Indonesia juga berperan dalam upaya promosi dan menyambut baik adanya komitmen pembiayaan senilai sekitar Rp1,3 kuadriliun.

Ketua Kadin Energy Transition Task Force, Anthony Utomo, menyatakan bahwa kalangan usaha harus melihat peluang untuk pengembangan industri hijau yang sejalan dengan transisi energi nasional. Selain itu, Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani, meyakini bahwa pembiayaan yang ada bisa membawa dampak besar dalam akselerasi penanganan perubahan iklim.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, juga menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai target Net Zero Emission 2060.

United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) 2023 mengungkapkan bahwa negara-negara berkembang memerlukan setidaknya US$6 triliun investasi energi terbarukan pada tahun 2030 untuk memenuhi kurang dari separuh NDC. Negara dan industri memiliki peran kunci dalam mencapai masa depan yang berkelanjutan.

COP 28 di Dubai dihadiri lebih dari 70.000 peserta dari seluruh dunia, termasuk kepala negara, pejabat pemerintah, pemimpin industri internasional, perwakilan sektor swasta, akademisi, pakar, pemuda, dan masyarakat sipil.