Kantor Akuntan Publik di Tantang oleh Transformasi Digitalisasi

by -119 Views

Managing Partner KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan, salah satu anggota BDO International, Indra Sri Widodo, mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas Kantor Akuntan Publik (KAP), diperlukan pengembangan inovasi. Salah satunya adalah melalui transformasi digital. Transformasi digital ini dianggap sebagai tantangan baru bagi KAP. “Kita harapkan makin ke depan kita akan semakin embrace dengan teknologi. Jadi diharapkan kerjaan kita menjadi lebih efisien dan efektif,” ujar Indra dalam perayaan 44 Tahun Berkarya untuk Indonesia.

Selain itu, setiap tahun KAP juga harus melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang sebelumnya dijalankan. Hal itu disampaikan dalam rapat tahunan sebagai laporan dan penentu untuk membuat kebijakan di tahun selanjutnya. “Apakah berjalan sesuai dengan yang kita harapkan atau seperti apa, akan dilaporkan dalam rapat tahunan,” jelas dia.

Tantangan kedua, diungkapkan Indra, adalah adanya regulasi yang dinamis. Oleh karena itu, ia menyarankan agar KAP selalu update terhadap setiap aturan yang terbaru. “Tantangan terbesarnya regulasi untuk industri ini cukup kompleks. Tentunya kita harus selalu meng-update. Apalagi sekarang banyak hal yang terkait dengan masalah quality,” tegas dia.

Council Member Internasional dari Indonesia, Bapak Wawat Sutanto menambahkan, “Drs. Richard B. Tanubrata sebagai pendiri KAP Drs. R.B. Tanubrata, cikal bakal KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan, memulai usahanya pada 6 Desember 1979 dengan 5 orang staf dan berkantor di garasi rumah,” ujar Wawat menjelaskan. Menurut Wawat, KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan menjadi salah satu aset yang dibanggakan dalam meningkatkan akuntabilitas publik di Indonesia.

KAP adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan mendapatkan izin usaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Layanan KAP antara lain yakni audit dan peninjauan laporan keuangan, laporan akuntan untuk IPO, dan berbagai laporan keberlanjutan, serta memiliki fokus layanan dengan laporan keberlanjutan ESG.

Sumber: Republika