Bandara Juanda sebagai Proyek Percontohan Penataan Ekosistem Logistik Nasional

by -181 Views

Bandara Juanda Surabaya yang dikelola oleh PT Angkasa Pura (AP) I telah ditetapkan sebagai pilot project implementasi program Penataan Ekosistem Logistik Nasional atau National Logistics Ecosystem (NLE). Bandara Juanda Surabaya merupakan bandara pertama di Indonesia yang menerapkan program NLE.

Direktur Komersial dan Pelayanan AP I, Dendi T Danianto, mengatakan AP I berkomitmen mendukung implementasi Program NLE dengan tujuan meningkatkan efisiensi proses distribusi kargo dan logistik nasional. Dengan proses bisnis yang semakin efisien, diharapkan hal tersebut akan meningkatkan layanan kargo, peningkatan cargo throughput, serta peningkatan pendapatan perusahaan.

NLE adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Bandara Juanda Surabaya mulai menerapkan pilar keempat dari program NLE, yaitu penataan tata ruang kepelabuhan dan jalur distribusi barang.

Fasilitas TPFT di Bandara Juanda Surabaya telah selesai 100 persen secara fisik, dan telah mempersiapkan prosedur baru terkait pergerakan barang yang telah disepakati oleh para stakeholders. Dengan implementasi TPFT tersebut, proses bisnis pelayanan logistik di Bandara Juanda Surabaya menjadi lebih efisien.

Simplifikasi dan efisiensi proses bisnis di TPFT menjadi salah satu kunci peningkatan layanan kargo dan logistik di Bandara Juanda Surabaya. Selain itu, AP I juga telah menerapkan Cargo Integrated System (CIS) 2.0 yang mendukung digitalisasi proses bisnis di terminal kargo bandara.

Diharapkan dengan berbagai upaya ini, akan memberikan dampak positif terhadap seluruh proses layanan kargo dan logistik di bandara-bandara AP I, yang pada akhirnya akan memberikan multiplier effect positif terhadap jaringan distribusi kargo dan logistik secara nasional.