Waskita Karya Mendapatkan Dua Proyek Terbaru di Pulau Sumatra

by -157 Views

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah memperoleh kontrak untuk membangun dua jaringan irigasi di Sumatra dengan total nilai Rp 612 miliar.

SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita menjelaskan bahwa proyek pertama adalah kontrak kerja Pembangunan Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie (MYC) Lanjutan senilai Rp 221 miliar. Proyek ini diharapkan dapat menjadi saluran suplesi sebesar 12-16 meter kubik/detik ke tampungan Bendungan Rukoh. Ermy menjelaskan bahwa lingkup utama pekerjaan Waskita meliputi pekerjaan Saluran Suplesi yang mengarah ke genangan Bendungan Rukoh yang memiliki panjang saluran 3.350 meter dengan lebar 5 m, serta kedalaman 2,27 m. Di kawasan ini, perseroan juga mengerjakan Bangunan Talang dan Jalan Akses menuju Saluran Suplesi yang menggunakan dana APBN 2023-2024 dan membutuhkan waktu 450 hari pengerjaan dan akan selesai pada Maret 2025. Adapun, jaringan irigasi ini berlokasi di Desa Blang Rikui dan Desa Panton Bunot, Kecamatan Tiro Truseb, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Selain itu, Waskita juga telah memenangkan tender untuk mengerjakan Jaringan Irigasi Belitang Lempuing Paket 2 Sumatra Selatan senilai Rp 391 miliar. Ermy menjelaskan saluran irigasi Belitang dan Lempuing akan dikerjakan secara joint operation oleh Waskita bersama PT Basuki Rahmanta Putra (BRP) dengan porsi masing-masing 60 persen dan 40 persen.

Proyek ini dikerjakan selama 1.095 hari dan akan selesai pada akhir 2026 mendatang. Ia melanjutkan proyek irigasi Belitang Lempuing Peket 2 memiliki saluran seluas 8.500 hektare, yang dalam pembangunan akan melakukan inovasi digitalisasi melalui penerapan building information modeling (BIM) sampai dengan 7D. Waskita mendorong pengembangan green construction di setiap proyek yang dikerjakan sebagai upaya meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah, serta konservasi sumber daya alam.

Sumber: Republika