Petani di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta, berusaha memanen padi secara tradisional pada hari Selasa (5/12/2023). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani di Indonesia telah mengalami penurunan sejak tahun 2013. Pada tahun 2013, terdapat 31 juta petani, namun jumlahnya kini turun menjadi 29,3 juta, dengan mayoritas petani berusia tua.
Pengamat Pertanian, Khudori, menilai bahwa hasil Sensus Pertanian 2023 tahap 1 yang dirilis pada Senin (4/12/2023) harus mendapat respons serius dari pemerintah. Ia mengatakan bahwa tata kelola pertanian perlu diperbaiki.
Khudori menyatakan bahwa sektor pertanian terus mengalami penurunan kinerja dari tahun ke tahun. Surplus sektor pertanian selama ini terutama ditopang oleh perkebunan, sementara produksi tanaman pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat malah terus menurun.
Menurut Khudori, saat ini masyarakat sangat bergantung pada sektor pertanian, terutama masyarakat desa. Namun, kondisi para petani semakin gurem dengan produktivitas yang rendah, sehingga tidak menjamin kesejahteraan bagi mereka.
Khudori juga menegaskan bahwa jumlah petani yang semakin gurem ini menandai peningkatan orang miskin di sektor pertanian. Dengan luas lahan yang sempit, pendapatan dari sektor pertanian tidak akan mencukupi kebutuhan hidup keluarga.
Sumber: Republika’https://ekonomi.republika.co.id/berita/s57xs9502/indonesia-kehilangan-sejuta-petani-pengamat-harus-kerja-ekstra-keras’