Pariwisata Semakin Pulih, BPS Catat Kunjungan Wisatawan Meningkat

by -245 Views

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pariwisata di Indonesia saat ini mulai pulih. Hal ini disebabkan oleh jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara pada Oktober 2023 yang sudah membaik, seperti pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.

“Dari data yang ada, kunjungan wisman sudah mendekati jumlah sebelum pandemi. Jadi, jika dilihat dari data pada tahun ini, kunjungan wisman sudah mendekati angka di tahun sebelum pandemi yaitu tahun 2019,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jumat (1/12/2023).

Sementara itu, Edy mengatakan bahwa perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Oktober 2023 juga menunjukkan data yang lebih baik dibandingkan wisman. Edy menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisnus sudah mulai melebihi jumlah kunjungan wisatawan nusantara pada tahun 2019.

“Jadi, jumlah kunjungan wisman sudah mendekati jumlah sebelum pandemi, sementara wisnus sudah melewati jumlah kunjungan sebelum pandemi,” ucap Edy.

Pada Oktober 2023, kunjungan wisman di Indonesia mencapai 978.50 ribu kunjungan. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 8.57 persen dari bulan September 2023 namun mengalami kenaikan sebesar 33.27 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

“Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia sebesar 14.16 persen, Australia sebesar 13.18 persen, dan Singapura sebesar 9.17 persen,” jelas Edy.

Secara total, BPS mencatat kunjungan wisman selama Januari hingga Oktober 2023 meningkat sebesar 124.30 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. Peningkatan kunjungan ini terutama tercatat pada pintu Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, masing-masing meningkat sebesar 193.32 persen dan 128.99 persen.

Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nusantara di Indonesia mencapai 62.70 juta perjalanan. “Jumlah ini naik 4.23 persen dibandingkan September 2023 dan meningkat 4.43 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya,” ungkap Edy.

Edy menambahkan bahwa Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah perjalanan wisnus tertinggi. Hal ini terjadi baik sebagai daerah asal perjalanan maupun sebagai daerah tujuan wisnus.

Sumber: Republika