Pemerintah Mengelola Cadangan Pangan Dengan Optimal melalui Pemanfaatan Teknologi Oleh Badan Pangan

by -110 Views

Badan Pangan Nasional terus memperkuat sistem tata kelola Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tingkat produsen, pelaku usaha, dan konsumen. Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani menjelaskan salah satu manfaat CPP adalah untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsen. Hal ini dilakukan dengan cara membeli hasil panen petani dan peternak dengan harga wajar, terutama ketika harga sedang anjlok. Selain itu, CPP juga disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti penyaluran bantuan pangan beras, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Pada Februari 2023, menjelang Lebaran, para peternak layer mulai menjerit karena harga telur cenderung turun meskipun harga jagung tidak turun. Saat itu, NFA mulai menyerap daging ayam ras dan telur ayam ras dari peternak kecil mandiri untuk disalurkan kepada Keluarga Berisiko Stunting (KRS) di 7 provinsi. Upaya ini merupakan salah satu bentuk optimalisasi fungsi CPP yang memberikan banyak manfaat khususnya kepada produsen dan masyarakat yang membutuhkan.

“Fungsi dari CPP yang dilaksanakan di 2023 adalah menjaga di hulu mencegah terjadi kerugian di peternak layer dan peternak ayam broiler, tetapi di sisi konsumen para keluarga yang berisiko stunting ini mendapatkan tambahan asupan protein hewani,” jelasnya.

Dari sisi operasional, pengelolaan CPP diberikan kepada Perum Bulog untuk komoditas pangan pokok strategis seperti beras, jagung, dan kedelai. Sementara ID FOOD untuk komoditas pangan pokok strategis lainnya seperti daging ayam, telur, dan gula.

Sementara itu, sarana infrastruktur NFA telah memfasilitasi pembangunan 30 sarpras rantai dingin (cold chain) di 12 provinsi sentra produksi untuk menjaga stok bawang merah, cabai, dan daging ayam ras. Ini selaras dengan instruksi Kepala NFA Arief Prasetyo Adi untuk membangun ekosistem pangan nasional yang menjamin keuntungan wajar di seluruh tingkatan dengan slogan “petani sejahtera, pedagang untung, dan masyarakat tersenyum.”

Untuk mendukung ekosistem Cadangan Pangan Nasional (CPN) tersebut, diperlukan perangkat lunak (software) yang dapat memberikan daya ungkit bagi upaya memperlancar sistem logistik pangan nasional baik melalui penerapan artificial intelligence, serta pemanfaatan teknologi block chain untuk memastikan suplai bisa sampai kepada konsumen.

Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) juga terus didorong untuk menjaga ketersediaan Cadangan Pangan Masyarakat (CPM) dengan harapan dapat berfungsi sebagai penyangga CPP di daerah. LPM terbukti mampu mendorong peningkatan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan teknologi dan usaha simpan pinjam gabah/beras.
Sumber: Republika