Meningkatkan Sinergisitas untuk Mewujudkan Kesejahteraan Petani

by -138 Views

Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, menjelaskan bahwa Provinsi Jambi memiliki luas wilayah sekitar 5.343.500 hektar (ha), terdiri dari 9 kabupaten dan 2 kota. Dari luas wilayah tersebut, sekitar 36,18% merupakan lahan perkebunan, dengan luas mencapai 1.933.322 ha.

Di Provinsi Jambi terdapat 20 tanaman perkebunan yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat. Dari 20 tanaman tersebut, ada 7 komoditi utama perkebunan di Provinsi Jambi, yaitu kelapa sawit, karet, kelapa dalam, kopi, cassiavera, pinang, dan tebu, yang mencakup luas sekitar 1.924.910 ha.

Abdullah mengungkapkan bahwa 73% dari 7 komoditi unggulan tersebut adalah hasil dari tanaman perkebunan milik petani, sementara sisanya, hanya 27%, berasal dari perusahaan perkebunan. Dia menyatakan bahwa Sub Sektor Perkebunan merupakan prioritas utama bagi pemerintah Provinsi Jambi, karena mampu memberikan kontribusi sebesar 17,8% terhadap PDRB Provinsi Jambi, dengan nilai mencapai Rp37 triliun.

Provinsi Jambi juga telah berhasil mengekspor komoditas perkebunan ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan Negara Semenanjung Arab, dengan total nilai ekspor mencapai Rp1,9 triliun untuk 24 variasi komoditas. Hal ini menjadikan Provinsi Jambi sebagai provinsi dengan nilai ekspor komoditi perkebunan terbesar ketiga di Indonesia.

Selain itu, Abdullah juga menekankan pentingnya sinergi antara petani, perusahaan, dan pemerintah dalam pengembangan komoditas kelapa sawit. Ia juga berharap adanya kemitraan yang sejajar guna mengembangkan proses refleksi diri, penguatan kemampuan, dan pengembangan modal sosial.

Ketua Dewan Pembina Persatuan Organisasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (POPSI), Gamal Nasir, juga menekankan pentingnya sinergisitas untuk memajukan petani kelapa sawit. Dia mengungkapkan bahwa luas perkebunan kelapa sawit yang saat ini mencapai sekitar 16,3 juta ha, dengan luas perkebunan milik petani sekitar 6,1 juta ha. Hal ini juga ikut berkontribusi terhadap ekonomi nasional.

Dengan kenaikan ekspor minyak kelapa sawit yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, petani kelapa sawit turut berkontribusi terhadap pendapatan negara. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran petani dan perkebunan dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Jambi.