JAKARTA — Perencana Keuangan dan Pendiri Daya Uang, Lolita Setyawati, memberikan tips kepada masyarakat untuk memanfaatkan pinjaman online (pinjol) sebagai modal usaha. Hal ini mengingat pinjaman online bisa membantu sektor produktif seperti pelaku UMKM untuk mendapatkan modal usaha.
Tips pertama, pisahkan rekening. Anda harus memisahkan rekening pribadi dan rekening usaha sejak awal. Selain itu, buatlah sistem penggajian untuk diri sendiri sehingga tidak mengandalkan keuntungan usaha untuk keperluan pribadi.
Tips kedua, pastikan memiliki dana darurat. Anda harus memiliki dana darurat setara dengan 6 hingga 12 kali pengeluaran per bulan. Selain itu, Anda juga harus memiliki dana cadangan usaha minimal tiga kali biaya operasional per bulan.
Tips ketiga, memiliki asuransi, minimal asuransi kesehatan. Jika memungkinkan, tambahkan dengan memiliki asuransi jiwa atau asuransi kerugian.
Tips keempat, disiplin dalam pembukuan. Buatlah catatan atau laporan keuangan mengenai laba rugi, penjualan, pembelian, persediaan, dan neraca.
Tips terakhir, siapkan alternatif modal. Modal alternatif bisa bersumber dari modal sendiri, kolaborasi dengan investor, atau menggunakan fintech peer to peer lending atau pinjaman online yang memiliki izin dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Fintech P2P dapat menjadi salah satu alternatif bagi pelaku usaha UMKM untuk menambah modal usaha. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan bisnis ke depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/11/2023).
Adapun manfaat penambahan modal usaha melalui pinjaman online dirasakan oleh dua pelaku usaha UMKM, yakni Pendiri Allura Nasya dan Pendiri KataLoGue Kopi Proza. Keduanya mengakui menggunakan pinjol sebagai pinjaman produktif.
Proza menggunakan pinjol selama pandemi Covid-19 untuk mengembangkan usahanya dengan membuka gudang dan cabang baru. Sementara Nasya menggunakan dana pinjaman online untuk mengembangkan usaha fesyennya.
Sumber: Republika
