Rata-rata Tingkat Okupansi Whoosh Mencapai 98,5 Persen

by -249 Views

Petugas menunjukkan aplikasi penjualan tiket WHOOSH pada aplikasi seluler saat naik kereta cepat WHOOSH di Stasiun Halim, Jakarta, pada hari Selasa (17/10/2023).

JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat bahwa rata-rata okupansi perjalanan Kereta Cepat Whoosh mencapai 98,5 persen. Sekretaris Perusahaan KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan bahwa untuk jadwal tertentu, okupansi bahkan mencapai 100 persen atau habis terjual.

Eva mengatakan bahwa Kereta Cepat Whoosh kembali memecahkan rekor jumlah penumpang harian. “Pada 12 November, jumlah penumpang yang dilayani mencapai 21.312 penumpang,” kata Eva dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (12/11/2023).

Dia menjelaskan bahwa jumlah tersebut dicapai melalui pengoperasian 36 jadwal perjalanan, dengan rincian 28 perjalanan reguler dan delapan perjalanan tambahan. Eva mengungkapkan bahwa angka volume penumpang tersebut merupakan capaian kinerja angkutan tertinggi selama Kereta Cepat Whoosh beroperasi.

“Sebelumnya, volume penumpang tertinggi terjadi pada 11 November sebanyak 20 ribu penumpang dan 4 November sebanyak 18 ribu penumpang,” tutur Eva. Dibandingkan dengan pekan sebelumnya, ia mengatakan bahwa terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta cepat Whoosh sebesar 18 persen atau 3.259 penumpang.

Dari sisi jumlah perjalanan, terjadi peningkatan jumlah perjalanan sebesar 12 persen dari 32 perjalanan pada 4 November menjadi 36 perjalanan pada 11 dan 12 November. Peningkatan jumlah penumpang tersebut seiring dengan adanya peningkatan jumlah perjalanan di akhir pekan.

“Kereta Cepat Whoosh kini menjadi salah satu moda transportasi pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan Jakarta-Bandung dan sebaliknya,” ucap Eva.

Berdasarkan data tiket terjual, dari 21.312 penumpang, sebanyak 497 penumpang atau 2,3 persen di antaranya merupakan penumpang kelas pertama dan 886 penumpang atau 4,2 persen merupakan penumpang kelas bisnis. Sementara itu, 19.929 penumpang atau 93,5 persen adalah penumpang kelas ekonomi premium.

Melihat tingginya permintaan penumpang tersebut, Eva memastikan bahwa KCIC secara berkala melakukan evaluasi khususnya terkait jadwal dan jumlah perjalanan kereta. “KCIC berharap, ke depannya penumpang akan tetap tinggi dan semakin banyak yang terbantu dengan kehadiran Kereta Cepat Whoosh, termasuk peningkatan dari berbagai sektor seperti pariwisata, UMKM, dan lainnya,” ujar Eva.

Sumber: Republika