Burger King Terlibat Dalam Boikot Produk Terkait Israel

by -123 Views

RESTORAN cepat saji Burger King telah masuk dalam daftar produk musuh Israel, yang baru-baru ini publikasi oleh Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) pada akun Instagram @bdsnationalcommittee milik gerakan tersebut. Ini menunjukkan bahwa restoran ini telah menjadi salah satu target gerakan solidaritas untuk Palestina.

Burger King sendiri merupakan jaringan restoran yang mengkhususkan diri dalam penjualan burger di Amerika Serikat (AS). Pada tahun 2000, Burger King telah memiliki sekitar 14 ribu gerai di 100 negara di seluruh dunia. Burger King pertama kali didirikan pada tahun 1954 oleh James W McLamore dan David Edgerton di Miami, Florida.

Diketahui bahwa pada tahun 1959, Burger King sudah mendapatkan waralaba pertamanya dan ekspansi pertama di luar AS dimulai pada tahun 1963 di Puerto Rico. Di Australia, Burger King beroperasi dengan nama Hungry Jack’s dengan sekitar 200 gerai di sana.

Perusahaan ini kemudian dijual ke Perusahaan Pillsbury pada tahun 1967, dan kemudian diakuisisi oleh Grand Metropolitan PLC dan menjadi bagian dari Diageo PLC setelah diakuisisi lagi pada tahun 1997. Burger King dijual ke konsorsium modal ekuitas swasta pada tahun 2002, dan pada tahun 2010, 3G Capital mengambil alih perusahaan ini melalui leveraged buyout.

Burger King kemudian bergabung dengan jaringan donat dan makanan cepat saji Kanada Tim Hortons pada tahun 2014, dan membentuk perusahaan induk baru bernama Restaurant Brands International. Burger King Corporation yang berbasis di Amerika Serikat ini merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri pada makanan panggang api hamburger makanan cepat saji.

Sumber: Republika