Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) di Jawa yang direncanakan akan tersambung dari Banten hingga Jawa Timur (Jatim). Saat ini, telah diselesaikan pembangunan tiga ruas jalan baru di Provinsi Jatim sepanjang 90,227 km, sehingga total Jalan Pansela Jatim yang terbangun sepanjang 372,82 km dari total panjang 628,39 km.
Pembangunan Jalan Pansela Jatim diharapkan dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan dan juga untuk memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan serta untuk mengurangi beban lalu lintas Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, “Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata.”
Tiga ruas jalur Pansela di Jatim yang telah selesai dan siap diresmikan adalah ruas Jarit-Puger di Kabupaten Lumajang sepanjang 54,135 km. Pembangunan jalan ini dikerjakan pada 2019-2022 dengan biaya senilai Rp 257 miliar, termasuk pembangunan Jembatan Paseban I dan II sepanjang 82,80 meter. Selanjutnya ruas Simpang Balekambang–Kedungsalam di Kabupaten Malang sepanjang 18,062 km. Adapun biaya pembangunannya senilai Rp 227,73 miliar dengan masa pelaksanaan 2019-2022. Terakhir, ruas Prigi-Klatak-Brumbun sepanjang 18,03 km yang dilaksanakan pada 2020-2023 dengan biaya sebesar Rp 602,545 miliar.
Penanganan Jalan Lintas Pansela di Jawa Timur dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, preservasi jalan atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan serta pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap.
Ruas jalan Pansela membentang melintasi 5 provinsi di Pulau Jawa yakni Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DI Yogyakarta, dan Provinsi Jawa Timur. Panjang total ruas Jalan Pansela Jawa adalah 628,39 km.
Sumber: Republika