Setelah proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Cirata, Jawa Barat, selesai, Kementerian ESDM menyatakan akan melakukan replikasi pembangkit listrik terapung di beberapa lokasi lain di Indonesia.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengungkapkan bahwa potensi PLTS terapung di danau dan bendungan lainnya di Indonesia mencapai 89,36 GW di 295 lokasi. Dari jumlah tersebut, terdiri dari PLTS terapung di danau sebesar 74,67 GW di 36 lokasi dan PLTS terapung di bendungan sebesar 14,7 GW di 259 lokasi.
Yudo menyatakan bahwa langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mereplikasi PLTS Terapung ini, dengan mempertimbangkan banyaknya potensi waduk di Indonesia yang dibangun oleh pemerintah akhir-akhir ini. Dia menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, dua PLTS Terapung juga akan beroperasi, yaitu PLTS Terapung Saguling dan Singkarak.
Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT. PLN (Persero) 2021-2030, PLTS Terapung Saguling di Jawa Barat akan memiliki kapasitas sebesar 60 MW, sedangkan PTLS Terapung Singkarak di Sumatera Barat memiliki kapasitas 48 MW.
RUPTL juga masih akan ada lima PLTS Terapung yang akan dibangun hingga tahun 2030, yakni di Waduk Wonogiri Jawa Tengah sebesar 100 MW, Waduk Sutami Jawa Timur sebesar 122 MW, Waduk Jatiluhur Jawa Barat sebesar 100 MW, Waduk Mrica Jawa Barat 60 MW, dan Waduk Wonorejo Jawa Timur 122 MW. Sumber: Republika