Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api IKN di Jepang

by -128 Views

TOKYO — Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) sedang mengevaluasi proyek pembangunan jalur kereta api di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Saat ini sedang dipertimbangkan pembangunan jalur kereta api dari Balikpapan dan di wilayah IKN sendiri,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang ditemui di Tokyo, Jumat (10/11/2023).

Basuki mengatakan bahwa pembicaraan tentang proyek tersebut telah berlangsung saat Presiden JICA bertemu dengannya dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara makan siang di Jakarta dua pekan yang lalu.

“Presiden JICA datang ke Jakarta, saya dan Menteri Perhubungan makan siang bersama untuk membicarakan itu,” kata Basuki.

Namun, belum ada kepastian apakah Jepang akan melakukan studi kelayakan proyek tersebut, kata dia.

Kepala Otorita IKN juga telah menandatangani nota kesepahaman pengembangan tiga daerah potensial di Balikpapan, Samarinda, dan IKN Nusantara.

“Kemarin, Menteri Pertanahan Infrastruktur dan Transportasi Jepang juga mengatakan akan menyelesaikan pengkajian pengembangan daerah ini,” kata dia.

Ada empat proyek kereta api yang akan dibangun pemerintah pada 2025-2029, yaitu kereta api bandara, kereta perkotaan di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), kereta perkotaan di dalam Kalimantan, dan kereta antarkota.

Akan ada kereta api perkotaan Balikpapan-KIPP sepanjang 143,33 kilometer dengan waktu tempuh 88 menit. Banyak kereta ini akan terdiri dari 125,73 kilometer di permukaan tanah, 14,6 kilometer melayang (elevated), dan tiga kilometer di bawah tanah.

Kereta ini dapat menampung hingga 4,5 juta penumpang pada tahun 2040. KA Bandara juga akan menghubungkan Bandara Internasional Sepinggan dengan KIPP. Ada dua rute alternatif yang disiapkan oleh pemerintah.

Pemerintah juga berencana menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) serta konsesi yang melibatkan pihak dalam dan luar negeri untuk membiayai infrastruktur kereta api tersebut. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah mengajukan anggaran 2024 sebesar Rp9,8 triliun, termasuk untuk mendukung proyek kereta api IKN.