Bank digital PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) telah mengumumkan kinerja keuangan yang solid untuk kuartal III 2023. Amar Bank mencatat laba bersih sebesar Rp 162,1 miliar, atau tumbuh 193,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pendapatan operasional sebesar Rp 932,6 miliar pada kuartal III 2023, meningkat 36,6 persen yoy yang didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan nonbunga yang konsisten, serta pengelolaan biaya yang optimal.
“Selain itu, strategi penyaluran kredit yang lebih prudent turut berperan penting pada peningkatan profitabilitas,” kata Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian dalam keterangannya Selasa (7/11/2023).
Pembiayaan ke segmen UMKM menyumbang sebesar 53 persen dari total kredit yang disalurkan Perseroan. Dari sisi pendanaan, Amar Bank berhasil mempertahankan dana pihak ketiga (DPK) pada tingkat yang stabil dan memuaskan.
Current Account and Saving Account (CASA) berkontribusi 24 persen dari total DPK dengan jumlah mencapai Rp 826 miliar. Seiring dengan bertumbuhnya jumlah nasabah, Amar Bank berfokus untuk terus memperkuat posisi CASA.
Vishal mengatakan, Amar Bank tetap waspada terhadap dinamika perekonomian yang berkembang. Menurut Vishal, Amar Bank siap beradaptasi dengan perubahan suku bunga.
“Kami tetap konsisten mengutamakan pemilihan debitur yang sehat untuk mempertahankan rasio non-performing loan (NPL) di bawah ambang maksimum yang ditetapkan oleh regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Vishal.
Senior Vice President Finance Amar Bank David Wirawan, mengklaim tingkat Rasio Kecukupan Modal (CAR) sehat sebesar 124,5 persen hingga kuartal III 2023. CAR yang kuat ini dinilai dapat menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan, sekaligus memberi ruang untuk mendorong ekspansi pasar.
“Kami optimistis dapat terus meningkatkan volume penyaluran pinjaman yang lebih besar dengan tetap mengedepankan inovasi produk berbasis teknologi, serta terus mempertahankan asas kehati-hatian,” kata David.