Penjualan iPhone Meningkat Pesat, Namun…

by -162 Views

Penjualan produk iPhone dari Apple terus meningkat setiap tahunnya, namun tidak demikian dengan produk Mac-nya yang mengalami masa sulit. Dalam laporan tertulis oleh Apple, pendapatan mereka pada kuartal September mencapai rekor tertinggi, dengan penjualan iPhone yang naik dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun hanya dalam waktu satu minggu penjualan iPhone 15 saja yang dihitung dalam angka tersebut.

Namun, divisi perangkat keras Apple lainnya mengalami penurunan. Seperti dilaporkan oleh The Verge, penjualan keseluruhan mengalami penurunan selama empat kuartal berturut-turut. Apple berhasil meraup pendapatan sebesar 89,5 miliar dolar AS (sekitar Rp138,7 triliun) pada kuartal tersebut.

Meskipun begitu, CEO Apple Tim Cook menyatakan bahwa iPhone 15 menunjukkan momentum awal yang lebih kuat daripada seri sebelumnya yaitu iPhone 14. Cook juga mengakui bahwa perangkat Pro dan Pro Max saat ini menghadapi keterbatasan pasokan.

Di sisi lain, bisnis Mac mengalami penurunan yang sangat signifikan, yaitu sebesar 34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini, Apple mengadakan acara M3 dan memperkenalkan MacBook Pro yang diperbarui serta iMac yang telah disegarkan. Cook menyebut pasar konsumen PC saat ini “menantang”.

Selain itu, pendapatan dari penjualan iPad juga mengalami penurunan sebesar 10 persen. Sedangkan pendapatan dari produk yang dapat dikenakan seperti Apple Watch dan AirPods turun sebesar 3 persen.

Namun demikian, layanan Apple terus menghasilkan pendapatan yang terus meningkat. Pada tahun ini, pendapatan layanan naik 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Cook menyebut bahwa setiap layanan utama mencapai rekor tertinggi.

Tim Cook juga optimis dengan posisi perusahaan menjelang musim belanja liburan. Apple memiliki jajaran produk terkuat saat ini, termasuk iPhone 15 dan Apple Watch netral karbon pertama mereka. Hal ini merupakan tonggak penting dalam upaya Apple untuk membuat semua produk mereka menjadi netral karbon pada tahun 2030.

Sumber: Republika