Pemerintah memberikan insentif fiskal kepada tiga provinsi, enam kota, dan 23 kabupaten yang berhasil menjaga laju inflasi pada periode III tahun 2023.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa insentif fiskal tersebut dapat digunakan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di daerah, salah satunya melalui kegiatan mobilisasi pangan. Arief juga menyampaikan bahwa dana insentif yang telah diterima oleh daerah-daeah tersebut diharapkan dapat digunakan untuk memobilisasi stok pangan dari daerah yang surplus ke daerah yang membutuhkan.
Arief menjelaskan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara sektor hulu hingga hilir dalam rantai pasokan pangan. Hal ini dilakukan agar petani, produsen pangan, pelaku usaha pangan, dan masyarakat dapat saling mendukung dalam mengupayakan keseimbangan pasokan pangan.
Arief menyebutkan bahwa keuntungan dari mobilisasi pangan di daerah surplus adalah petani dan peternak dapat mendapatkan harga yang baik. Sementara itu, di daerah yang membutuhkan, keuntungan yang didapat adalah inflasi dapat terjaga. Oleh karena itu, kerjasama antar daerah dalam mobilisasi pangan dianggap penting dan perlu dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.
Selain itu, pemerintah juga melakukan intervensi melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Gerakan Pangan Murah (GPM), dan Penyaluran Bantuan Pangan untuk mengatasi rendahnya tren produksi beras hingga Februari 2024.
Neraca Komoditas Pangan Tahun 2023 mencatat bahwa situasi ketersediaan komoditas pangan pokok strategis terpantau aman, meskipun jumlahnya terbatas. Sedangkan untuk cabai, NFA telah memfasilitasi distribusi pangan dengan mengirimkan 2,4 ton cabai rawit merah dari Kabupaten Wajo dan Enrekang ke Pasar Induk Kramat Jati Jakarta.
Arief menekankan pentingnya kerjasama antar daerah dalam membangun Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan memanfaatkan APBD dan Biaya Tidak Terduga (BTT). Dia juga menghimbau semua kepala daerah untuk melakukan upaya serupa dalam memobilisasi pangan.
Sumber: Republika
