Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat ground breaking Bandara Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Pembangunan bandara yang dapat didarati pesawat besar tersebut diprediksi akan beroperasi pada bulan Desember 2024 guna mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara.
JAKARTA — Presiden Joko Widodo memperkirakan pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) secara keseluruhan akan selesai dalam kurun waktu 15-20 tahun. Periode waktu ini, menurut Jokowi, sebagaimana umumnya proyek pembangunan ibu kota baru di berbagai negara.
“Perkiraan saya 15-20 tahun proyek IKN, dan di negara manapun kira-kira 15-20 tahun,” ujar Jokowi dikutip dari keterangannya, Kamis (2/11/2023).
Jokowi meyakini pembangunan IKN akan terus berlanjut. Terutama jika sudah masuk investor dari swasta dan berbagai infrastruktur di IKN telah selesai dibangun.
“Ini kalau swasta sudah masuk artinya akan terus bergulir, terutama nanti setelah selesai yang namanya tol Balikpapan-Nusantara dan Bandara Nusantara itu akan mempercepat proses investasi yang ada di IKN,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah akan memprioritaskan investor dalam negeri untuk masuk di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, baru jika tidak ada minat dari investor lokal, maka pemerintah akan mencari investor dari luar negeri yang berminat untuk berinvestasi di IKN.
“Saya sampaikan kepada kepala Otoritas, dahulukan dulu investor dalam negeri, tapi jika mentok dan sudah tidak ada maka kita akan mencari investor dari luar,” ujar Jokowi.
Menurutnya, total investasi yang masuk dari sejumlah investor dalam negeri untuk pembangunan proyek di IKN mencapai Rp45 Triliun hingga Desember 2023. Pemerintah lebih banyak mendorong pembangunan yang dibutuhkan masyarakat di IKN, seperti rumah sakit yang sudah ada tiga komitmen untuk dibangun, sekolah, hotel, hingga pusat perbelanjaan atau mal.
“Ini memang semakin banyak yang berbondong-bondong, terutama investor dalam negeri. Yang lalu groundbreaking senilai Rp23 triliun, kemudian ini sekitar Rp12 triliun. Kemudian nanti Desember, totalnya akan menjadi Rp45 triliun,” ujar Jokowi.