Kenaikan Drastis Harga Kedelai Impor di Kudus Menjadi Rp 12.550 per Kg

by -167 Views

Koperasi Primer Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengatakan bahwa harga kedelai impor telah mengalami kenaikan menjadi Rp 12.550 per kilogram dari sebelumnya yang sempat turun menjadi Rp 10.500 per kilogram. “Pada akhir Maret 2023, harga komoditas impor ini sempat mencapai Rp 11.500 per kilogram, kemudian bulan berikutnya turun menjadi Rp 10.500 per kilogram. Namun, harga komoditas tersebut naik secara bertahap sampai pekan ini menjadi Rp 12.550 per kilogram,” kata Manajer Primkopti Kabupaten Kudus, Amar Ma’ruf, di Kudus, Selasa (31/10/2023).

Informasinya, kenaikan harga kedelai impor ini disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah serta ketersediaan kedelai di negara asalnya, Amerika, yang dikabarkan mulai menipis. Meskipun demikian, stok kedelai impor masih tersedia dalam jumlah yang aman dan bisa ditambah jika diperlukan. “Permintaan juga masih fluktuatif, dengan rata-rata permintaan per harinya mencapai 20-an ton,” ujarnya.

Stok kedelai impor yang tersedia di Gudang Primkopti Kudus saat ini sekitar 60 ton dan masih bisa ditambah. Namun, para perajin tahu dan tempe di Kabupaten Kudus juga memiliki alternatif yaitu menggunakan kedelai lokal yang harganya sebesar Rp 12.000 per kilogram dengan stok sebanyak 10 ton.

Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Minan Muchammad, mengakui adanya kenaikan harga kedelai impor. Namun, dia menjelaskan bahwa fluktuasi harga tersebut masih wajar karena ketersediaan stoknya juga disesuaikan dengan negara asalnya.

Meskipun begitu, stok kedelai di pasar masih tersedia cukup karena beberapa pedagang besar menyatakan bahwa stoknya aman, termasuk di Gudang Primkopti Kudus. Sumber : ANTARA, Republika.