Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN Group, Mohammad Abdul Ghani, mengungkap rahasia kesuksesan perusahaan dalam meraih keuntungan setelah mengalami kerugian dalam waktu yang lama. Transformasi yang digagas oleh Menteri BUMN Erick Thohir memiliki pengaruh besar terhadap kinerja PTPN Group selama tiga tahun terakhir. Setelah mengalami restrukturisasi yang besar-besaran, PTPN Group berhasil mengkompensasi kerugian yang dialami selama lima tahun sebelumnya.
Abdul Ghani menjelaskan bahwa salah satu faktor kesuksesan tersebut adalah peningkatan kinerja operasional dalam bidang perkebunan kelapa sawit, yang merupakan salah satu komoditas utama dari PTPN Group. Pada tahun ini, produktivitas tandan buah segar (TBS) mencapai 22,12 ton per hektare, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 21,69 ton per hektare. Begitu pula dengan produksi crude palm oil (CPO), yang mencapai 5,13 ton per hektare pada tahun ini, meningkat dari 4,96 ton per hektare pada tahun sebelumnya.
Dengan berbagai inisiatif strategi dan transformasi yang dilakukan, Abdul Ghani optimis bahwa PTPN Group akan terus tumbuh secara berkelanjutan sambil memenuhi kebutuhan masyarakat. Dukungan dan dorongan dari Kementerian BUMN serta pihak-pihak terkait diharapkan semakin memperkuat peran PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan terbesar di dunia.
