Pertama di Indonesia, Danareksa Memperbangun Pengelolaan Air Limbah Bawah Tanah

by -113 Views

Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi PT Danareksa (Persero) dan PT CITIC Envirotech Indonesia telah menandatangani head of agreement pengelolaan air limbah bawah tanah pertama di Indonesia. Penandatanganan perjanjian pendahuluan ini dilakukan oleh Direktur Investasi PT Danareksa (Persero), Chris Soemijantoro, dan Direktur PT CITIC Envirotech Indonesia, Chong Weng Chiew, pada saat peresmian kantor pusat internasional CITIC Envirotech di Singapura.

Kerja sama ini merupakan upaya transformasi dan optimalisasi bisnis anggota holdingnya, terutama untuk pengelolaan tujuh kawasan industri di Indonesia, kata Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi dalam keterangan tertulis di Jakarta. Danareksa dan CITIC Envirotech Indonesia akan membangun instalasi pengolahan air limbah bawah tanah pertama di Indonesia dengan teknologi khusus dan desain rekayasa canggih berkapasitas 150 liter per detik (12.960 m3 per hari). Instalasi pertama tersebut akan dimulai pada bulan November di kawasan industri yang terletak di tengah kota Jakarta, di Kawasan Berikat Nusantara, dan selanjutnya akan direncanakan untuk dibangun di kawasan industri Holding BUMN Danareksa lainnya.

Danareksa terus berkomitmen dalam mengoptimalkan bisnis BUMN anggotanya melalui transformasi dan penciptaan nilai. Pembangunan instalasi pengelolaan air limbah pertama di Indonesia ini merupakan salah satu langkah dalam mengubah kawasan industri menjadi kawasan industri yang smart, modern, dan hijau, sejalan dengan upaya pemerintah dalam pembangunan kawasan industri hijau yang berkelanjutan, ucap Yadi.

Perjanjian kerja sama dengan CITIC Envirotech Indonesia akan dilaksanakan menggunakan skema EPC/EPC-F (engineering, procurement, construction, and financing). Pembangunan ini juga melibatkan sinergi Holding BUMN Danareksa dengan PT Virama Karya (Persero) sebagai pelaksana pra-studi kelayakan. Yadi menambahkan bahwa instalasi tersebut akan dirancang sesuai dengan standar instalasi pengelolaan air limbah bawah tanah internasional dan tetap memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Sejak peluncuran Indonesia Water Fund, CITIC Envirotech Indonesia telah menjadi mitra aktif dalam membantu Danareksa dalam proyek strategis nasional di kota Binjai dan Medan untuk pembangunan persediaan air EPC-F Daerah dengan kapasitas 300 ribu m3 per hari. Ke depannya, CITIC Envirotech Indonesia juga akan bekerja sama dengan Danareksa untuk pembangunan instalasi pengelolaan air limbah untuk tiga kawasan industri Holding BUMN Danareksa lainnya.

CITIC Envirotech Indonesia juga merupakan bagian dari BUMN asing yang dipercaya untuk menjalankan proyek pemerintah bersama Danareksa dalam skema EPC/EPC-F. Yadi berharap bahwa sinergi antara Holding BUMN Danareksa dan perusahaan global dapat memberikan kekuatan baru di kawasan industri dan memberikan manfaat untuk negara dalam pembangunan kawasan industri yang hijau.

(Sumber: Republika)