Pengembangan UMKM Lokal Memerlukan Layanan dan Pelatihan yang Diperlukan

by -179 Views

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi serta mengatasi tingkat pengangguran. Data terbaru menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 62 juta bisnis, di mana 99 persennya dikategorikan sebagai bisnis skala mikro.

Bidang usaha ini memberikan kesempatan kerja bagi jutaan orang di Indonesia dan membantu mengatasi masalah pengangguran. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 8,4 juta orang yang bekerja di sektor UMKM. Namun, UMKM juga menghadapi berbagai tantangan.

Evermos, perusahaan connected commerce terbesar di Indonesia, telah merilis laporan keberlanjutannya yang pertama dengan tema “Mendukung Budaya Lokal”. Melalui risetnya, laporan ini mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh UMKM dan calon entrepreneur, seperti skala bisnis yang kecil, lokasi bisnis yang jauh dari kota besar, keterbatasan pengalaman manajerial, keterbatasan modal awal, dan akses terbatas ke pasar.

Evermos berkomitmen untuk menyediakan layanan dan pelatihan yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia dan memajukan kewirausahaan secara umum.

Laporan ini disusun berdasarkan penilaian yang luas terhadap ekosistem value chain Evermos, terutama pada reseller dan UMKM lokal sepanjang tahun 2022. Laporan ini juga mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI) dan Women Empowerment Principles (WEPS) dari UN Women dalam pelaporan keberlanjutan. Beberapa praktik bisnis Evermos juga merujuk pada Standar Kinerja International Finance Corporation (IFC).

Evermos telah memulai upaya untuk memberikan pendidikan tentang praktik keberlanjutan dan melakukan penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk UMKM. Perusahaan ini juga memberikan akses, kesempatan, dan pelatihan khusus kepada reseller perempuan. Hingga saat ini, Evermos telah menyelenggarakan lebih dari 15 ribu jam sesi pelatihan bagi reseller, yang telah membantu meningkatkan pendapatan bulanan rata-rata menjadi Rp 623 ribu dan Rp 2,7 juta untuk reseller yang mencapai hasil terbaik.

Iqbal Muslimin, Co-Founder dan Chief of Sustainability Evermos, mengungkapkan bahwa tujuan Evermos adalah meningkatkan produktivitas UMKM dan pengusaha lokal. Melalui laporan ini, Evermos ingin memperkenalkan inisiatif yang telah dilakukan sebagai dasar untuk upaya keberlanjutan di masa depan.

“Dampak yang sudah kami hasilkan baru sedikit dari apa yang ingin kami capai di masa depan. Hal ini memotivasi kami untuk memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Iqbal.

Evermos akan terus berkomitmen untuk memajukan inisiatif keberlanjutan yang tidak hanya meningkatkan produktivitas UMKM dan pengusaha lokal, tetapi juga memberikan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan. Perusahaan ini berharap dapat memperluas dampak inisiatifnya, mengembangkan praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan memberikan dukungan yang lebih komprehensif bagi reseller dan UMKM lokal.