Amran Perlu Mengintensifkan Sinergi dan Kolaborasi, Menurut Pengamat Pangan

by -472 Views

Jakarta – Pelantikan Amran sebagai Menteri Pertanian kembali dalam satu tahun terakhir pemerintahan Jokowi seharusnya menjadi kesempatan bagi Amran untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi.

Pengamat Pertanian, Khudori, menilai bahwa sinergi dan kolaborasi menjadi hal yang penting dalam satu tahun terakhir pemerintahan Jokowi untuk menjaga stabilitas pangan dan produksi. Langkah-langkah perbaikan ekosistem multisektor harus terus dilakukan.

“Oleh karena itu, dalam sisa waktu sampai 19 Oktober 2024, hal penting yang harus diperankan oleh beliau adalah bersinergi dan berkolaborasi. Koordinasi menjadi kunci utama dalam mencapai hal tersebut. Apa yang telah dilakukan oleh Plt Mentan, Pak Arief Prasetyo Adi, dalam beberapa hari terakhir harus diteruskan. Pak Arief mencoba membangun ekosistem yang memungkinkan pembangunan pertanian bisa diorkestrasikan dengan menciptakan kolaborasi,” kata Khudori pada Rabu (25/10/2023).

Khudori menjelaskan bahwa target produksi 35 juta ton pada tahun 2024 harus dapat dicapai dengan beberapa strategi yang telah ditetapkan. Pertama, peningkatan produktivitas dari 5,2 ton/ha menjadi 5,5-5,7 ton/ha, menjamin asuransi pertanian, pemanfaatan alat dan mesin pertanian yang telah ada, pengaturan 26 ribu outlet pupuk (subsidi dan komersial), memastikan eksekusi oleh daerah, memberikan reward kepada daerah (provinsi/kab/kota) yang berhasil mencapai target, dan optimalisasi peran penyuluh.

“Masalah padi harus menjadi perhatian serius. Produksi menurun karena luas panen yang menurun. Di sisi lain, konsumsi terus meningkat. Akibatnya, surplus produksi juga terus menurun,” kata Khudori.

Pada tahun 2018, surplus beras mencapai 4,37 juta ton, kemudian menurun menjadi 2,38 juta ton pada tahun 2019, lalu turun lagi menjadi 2,13 juta ton pada tahun 2020, dan tinggal 1,3 juta ton pada tahun 2021 dan 2022. Perubahan iklim, degradasi kualitas lahan dan air, serta petani yang lanjut usia membuat kelangsungan produksi menghadapi masalah serius.

“Selain itu, Pak Amran sebaiknya tidak berambisi untuk membuat terobosan baru yang sulit dicapai. Lebih baik memanfaatkan sisa waktu satu tahun ini untuk membangun fondasi yang kuat bagi pemerintahan mendatang,” kata Khudori.

Sumber: Republika